Sabtu, 24 Desember 2011

SOSIALISASI BEASISWA MISKIN

Sosialisasi Beasiswa Miskin di laksanakan pada tanggal 24 Desember 2011 di SMP Negeri 1 Banyuglugur dihadiri orang tua wali murid penerima beasiswa miskin. setiap siswa miskin di beri bantuan sebesar 275.000



SOSIALISASI BEASISWA MISKIN

Sosialisasi Beasiswa Miskin di laksanakan pada tanggal 24 Desember 2011 di SMP Negeri 1 Banyuglugur dihadiri orang tua wali murid penerima beasiswa miskin. setiap siswa miskin di beri bantuan sebesar 275.000



Jumat, 16 Desember 2011

Senin, 05 Desember 2011

Konsep Belajar Cepat dan Menyenangkan



Istilah MASTER di sini adalah singkatan dari Motivating your mind, Acquiring the information, Searching out the meaning,Triggering the memory, Exhibiting what you know, dan Reflecting what you've learned.

Motivating Your Mind
(Memotivasi Pikiran)

Langkah pertama dalam belajar cepat adalah motivasi. Ini penting sekali. Berapa banyak orang yang berusaha untuk belajar tanpa motivasi? Mereka menganggap belajar sebagai suatu bentuk "penderitaan". Dengan sikap seperti ini bisa dibilang secara bawah sadar otak akan menolak informasi yang masuk karena dianggap negatif!
Jelas saja kita jadi sangat sulit belajar. Bandingkan dengan orang yang termotivasi, yang menganggap belajar itu seru dan mengasyikkan. Secara bawah sadar otak akan dengan senang hati mempersilakan informasi untuk masuk.

Apa anda org yg susah memotivasi diri untuk belajar?
Perbaiki niat dan tujuan agan dalam belajar,dan paksakan diri anda untuk kebaikan anda.
Acquiring the Information
(Memperoleh Informasi)

Ada tiga gaya belajar utama, yaitu visual (melalui penglihatan),auditori (melalui pendengaran), dan kinestetik (melalui tindakan).Kita akan lebih cepat menangkap informasi kalau kita belajar sesuai dengan gaya belajar kita. Oleh karenanya kita perlu mengenali gaya belajar yang cocok untuk kita lalu mempraktekkannya. Hasilnya kita akan lebih cepat menangkap informasi.

Yang mana tipe belajar anda? Kenali dan dalami.

Searching Out the Meaning
(Menyelidiki Makna)

Sekedar membiarkan informasi masuk sama sekali tidak cukup. Kita harus berusaha untuk mendapatkan makna dari informasi itu. Ini sama seperti mencerna informasi yang masuk sampai memahami hakikatnya luar dalam. Jadi bukan hanya menghafalkan fakta, tapi terus maju sampai memahami konteksnya dan penerapannya untuk hal-hal lain. Berapa banyak orang yang hanya berusaha menghafal fakta tanpa memahami maknanya ?

Bener kan Anda? Masih menghapal dari pada memaknai?
Triggering the Memory
(Memicu Memori)

Memahami makna merupakan hal yang sangat penting, tapi kita juga harus mampu mengingat fakta. Banyak orang yang punya daya ingat luar biasa. Contohnya ada orang Jepang yang menghafalkan angka pi sampai ribuan angka di belakang koma ! Ck…ck… (biasanya kita hanya hafal dua angka yaitu "14″ dari "3.14″). Ada banyak teknik yang bisa memudahkan kita mengingat fakta. Singkatan seperti "MASTER" merupakan salah satunya. Akan jauh lebih mudah untuk mengingat enam langkah Accelerated Learning kalau kita memakai singkatan "MASTER".

Asah kemampuan otak anda dengan hal-hal sederhana. Bisa dengan mengisi TTS,atau sekedar menghapal nomor kontak teman.
Exhibiting What You Know
(Memamerkan Apa yang Anda Ketahui)

Memamerkan di sini bukan berarti sok tahu. Yang dimaksud adalah kita harus berusaha membagikan ilmu kita ke orang lain. Saat membagikan ilmu ke orang lain kita justru akan mendapatkan lebih banyak lagi! Misalnya seorang guru kadang lebih cepat paham dan menguasai materi pelajarannya tentang materi pelajarannya setelah dia mengajarkannya pada murid-muridnya.

Pernah mencoba? Ajarkan ilmu yg anda dapat,niscaya anda akan terus mengingat ilmu itu.
Reflecting What You've Learned
(Merefleksikan Bagaimana Anda Belajar)

Nah, inilah langkah terakhir dalam konsep MASTER. Kita mesti mengevaluasi cara belajar kita. Mengapa? Sebab setiap orang punya cara belajar yang unik yang berbeda dengan orang lain. Kita mesti mengembangkan gaya belajar pribadi yang paling cocok dengan kita. Dan ini tentu tidak bisa dicapai dalam waktu semalam. Kita harus mencoba, mengevaluasi, memperbaiki apa yang kurang, lalu mencoba lagi, dan seterusnya.

Dengan terus mengevaluasi perlahan-lahan gaya belajar kita akan semakin tajam dan cocok dengan kita